Tradisi dan Kebudayaan Bekakak di Ambarketawang, Yogyakarta.

Semakin berkembangnya zaman yang modern ini banyak sekali tradisi, adat istiadat, dan kebudayaan daerah yang semakin dilupakan dan tidak terawat. Didalam tulisan saya yang satu ini membahas tentang tradisi dan kebudayaan paling indonesia, kenapa saya menulis tentang tardisi atau kebudayaan karena kebudayaan yang di tinggalkan oleh pendahulu kita atau leluhur kita sudah tidak terawat lagi ataupun tidak ada yang mengenal dan melestarikan. Disini saya akan membahas tradisi yang ada di yogyakarta, yogyakarta yang dikenal kota pelajar ataupun kota gudeg ternyata menyimpan banyak sekali tradisi ataupun kebudayaan yang di tinggalkan oleh leluhur seperti upacara Grebeg di Kraton Yogyakarta, Lelabuhan di Parangtritis dan masih banyak lainnya karena Yogyakarta merupakan daerah yang dipimpin oleh Kerajaan jadi banyak sekali adat dan kebudayaan, tetapi disini saya akan membahas tradisi yang berada di pinggiran kota Jogja tepatnya di desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Di daerah ambaketawang terdapat satu tradisi yang masih terjaga dan dilestarikan yaitu tradisi Bekakak yang di adakan setiap satu tahun sekali pada bulan Sapar (Kalender Jawa).

tradisi bekakak, bekakak, ambarketawang, PALING INDONESIA
Untuk lebih lanjut mengenai tradisi Bekakak di daerah Ambaketawang, berikut beberapa informasi yang saya peroleh dari Wikipedia.

Desa Ambarketawang, memiliki tradisi khas berupa penyembelihan bekakak, sepasang boneka temanten (pengantin Jawa) muda yang terbuat dari tepung ketan. Tradisi ini dilaksanakan setahun sekali dalam bulan Sapar dalam Kalender Jawa. Tradisi ini terkait dengan tokoh Ki Wirasuta, satu dari tiga bersaudara dengan Ki Wirajamba, dan Ki Wiradana yang merupakan abdi dalem Hamengkubuwana I yang sangat dikasihi.

Ketika pembangunan Kraton Yogyakarta sedang berlangsung, para abdi dalem tinggal di pesanggrahan Ambarketawang kecuali Ki Wirasuta yang memilih tinggal di sebuah gua di Gunung Gamping. Pada bulan purnama, antara tanggal 10 dan 15, pada hari Jumat, terjadi musibah, Gunung Gamping longsor. Ki Wirasuta dan keluarganya tertimpa longsoran dan dinyatakan hilang karena jasadnya tidak ditemukan. Hilangnya Ki Wirasuta dan keluarganya di Gunung Gamping ini menimbulkan keyakinan pada masyarakat sekitar bahwa jiwa dan arwah Ki Wirasuta tetap ada di Gunung Gamping.

Upacara Saparan semula bertujuan untuk menghormati kesetiaan Ki Wirasuta dan Nyi Wirasuta kepada Sri Sultan Hamengkubuwana I. Tapi kemudian berubah dan dimaksudkan untuk mendapatkan keselamatan bagi penduduk yang mengambil batu gamping agar terhindar dari bencana. Sebab pengambilan batu gamping cukup sulit dan berbahaya. (Wikipedia)
gendruwo, tradisi bekakak, PALING INDONESIA

Tradisi Bekakak yang di adakan setiap sekali dalam satu tahun ini adalah tradisi yang PALING INDONESIA banget, karena apa?. Menurut saya Tradisi ini masih terjaga dengan aman untuk adat istiadatnya dan belum ada campur tangan dari dunia luar, walaupun untuk dalam prakteknya pada saat arak-arakan Bekakak untuk kostum dan perangkat lainnya sudah di modifikasi.

Semoga informasi Tradisi dan Kebudayaan Bekakak di Ambarketawang menambah kecintaan dan melestarikan kebudayaan yang ada di Daerah kita dan di Indonesia yang PALING INDONESIA. Tulisan ini saya tulis untuk mengingatkan kita dalam melestarikan tradisi ataupun peningggalan pendahulu kita dan juga untuk ikut serta dalam lomba blog dalam rangka ulang tahun ke 17 Telkomsel yang diadakan oleh Komunitas Blogger Makassar, AngingMammiri.org bekerjasama dengan Telkomsel area SUMALPUA ( Sulawesi Maluku Papua ) dengan Tema PALING INDONESIA.

Share this :

Previous
Next Post »
5 Komentar
avatar

terima kasih untuk komentarnya,
kita memang harus memelihara kebudayaan yang di tinggalkan oleh leluhur kita untuk tetap menjadi ciri khas dari tiap-tiap daerah yang memiliki kebudayaan masing-masing.

Balas
avatar

hmm, ini semacam festival tahunan di jogja gitu ya? sepertinya menarik, biasanya diadakan di bulan apa ya?

Balas
avatar

tulisan ini saya untuk mengikuti lomba blog yang diadakan oleh Komunitas Blogger Makassar, AngingMammiri.org.

dan yang pasti tentang PALING INDONESIA, disini saya mengangkat daerah saya Yogyakarta. untuk tetap melestarikan kebudayaan yang sudah mulai terlupakan oleh gaya modern.

Balas

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔